Are you a member? sign in or take a minute to sign up

Cancel
logo

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Negeri Banda Aceh Kelas IA

Jalan Cut Meutia No. 23 Kota Banda Aceh - ACEH. Email : it.pnbandaaceh@gmail.com

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Di Pengadilan Negeri Banda Aceh

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Di Pengadilan Negeri Banda Aceh

DSCF7234

Banda Aceh – Senin, 29 Oktober 2018, Pengadilan Negeri Banda Aceh melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati sumpah pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928, dimana para pemuda, dari berbagai latar belakang suku, agama dan ras, mengikrarkan sumpah untuk bertanah air satu yakni tanah Indonesia, berbangsa yang satu yakni bangsa Indonesia dan berbahasa yang satu, bahasa Indonesia. Hari sumpah pemuda sejatinya jatuh pada tanggal 28 Oktober 2018, namun dikarenakan tanggal tersebut adalah hari Minggu atau hari libur, maka pelaksanaan upacara bendera di Pengadilan Negeri Banda Aceh, dilakukan pada keesokan harinya, yakni Senin, 29 Oktober 2018.

DSCF7228

Pembina Upacara Bapak Cahyono, S.H., M.H.,

                Adapun yang menjadi Pembina Upacara adalah salah satu Hakim pada Pengadilan Negeri Banda Aceh, yaitu Bapak Cahyono, S.H., M.H., sementara pemimpin apel adalah Bapak Saiful Bahri, salah satu Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Banda Aceh. Komposisi petugas upacara lainnya adalah sebagai berikut:

  • Bapak Dr. Edwar, S.H., M.H., Hakim, bertugas sebagai pembaca UUD NRI 1945;
  • Bapak Muhammad Radityo Harseno, S.H., Calon Hakim, bertugas sebagai pembaca doa;
  • Bapak Made Mas Wihardana, S.H., Calon Hakim, bertugas sebagai protokol;
  • Ibu Noor Ibni Hasanah, S.H., Calon Hakim, bertugas sebagai dirijen;
  • Ibu Silvia Kumalasari, S.H.,  Calon Hakim, bertugas sebagai pembaca teks Sumpah Pemuda;
  • Bapak Muhammad Akbar Hanafi, S.H., Calon Hakim, bertugas sebagai ajudan;

                Dalam upacara tersebut, Pembina Apel membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga. Adapun hal yang ditekankan dalam sambutan tersebut adalah agar peserta upacara khususnya para pemuda, untuk senantiasa meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Pemuda juga haris mampu membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

DSCF7241

Petugas Upacara  (kiri ke kanan) dirijen, protokol, pembaca UUD NKRI 1945, pembaca teks Sumpah Pemuda, pembaca Do’a.

                Pembina Upacara dalam amanatnya menyampaikan, pemuda Indonesia sebagai generasi penerus harus bisa mempertahankan dan melanjutkan apa yang sudah disepakati dalam kongres pemuda tahun 1928. Satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa tetap dipertahankan. Pemuda-pemudi harus bisa menangkal segala “isme-isme” yang bertentangan dengan Pancasila, dan senantiasa memupuk rasa nasionalisme yang tinggi dan tetap dalam koridor NKRI yang berwawasan Bhinneka Tunggal Ika.

DSCF7287

Pemimpin Upacara Bapak Saiful Bahri, S.H.

                Pembina Upacara juga menyampaikan dalam amanatnya, bahwa Aceh mempunyai sejarah sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang terbukti dari banyaknya ulama-ulama dari Aceh yang membantu menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga sangat naif jika ada gerakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Oleh karena itu, pemuda-pemudi harus mampu menangkal gerakan-gerakan separatis untuk menjaga nilai luhur sumpah pemuda itu sendiri.(tim-it)

DSCF7235

Pengibaran sangkakala Bendera Merah Putih