Banda Aceh – Sabtu (16/12/2023) Persatuan Tenis Warga Pengadilan atau yang lebih dikenal dengan PTWP Daerah Pengadilan Tinggi Banda Aceh menyelenggarakan turnamen tenis putri sewilayah hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam rangka memperingati hari ibu. Pelaksanaan turnamen dilaksanakan di Kota Banda Aceh dengan PN Banda Aceh sebagai tuan rumah. Adapun pesertanya terdiri dari PTWP Cabang Pengadilan seluruh Pengadilan Negeri di wilayah hukum PT Banda Aceh. Turnamen tersebut berlangsung di lapangan tenis indoor dan outdoor milik Dispora kota Banda Aceh dari hari Sabtu tanggal 16 Desember 2023 sampai dengan hari Minggu tanggal 17 Desember 2023.
Acara pembukaan turnamen dimulai tepat pada jam 8.30 WIB, setelah dibuka oleh pembawa acara kemudian laporan Ketua Panitia Turnamen Bapak Hamzah, S H., kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh Bapak R.Hendral, S.H.,M.H. selaku tuan rumah dan Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Bapak Dr. H. Suharjono, S.H., M.Hum sebagai Pembina PTWP Daerah sekaligus membuka acara turnamen PTWP Daerah secara resmi dengan cara simbolis pelepasan balon di udara bersama-sama.
Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh menyampaikan turnamen ptwp putri ini merupakan turnamen yang pertama kali diselenggarakan, yang merupakan arahan langsung dari Ketua Pengadilan Tinggi. Ketua Pengadilan mempersiapkan pemain dengan pelatihan dan persiapan yg matang dalam waktu yang sedikit.
Kemudian Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh sebagai Pembina PTWP Daerah, mengatakan bahwa maksud diadakannya turnamen antar peradilan di wilayah hukum PT Banda Aceh merupakan pertandingan yang pertama diselenggarakan sebagai ajang silaturrahmi, memupuk kebersamaan dan membangun kekeluargaan agar keakraban dan kekeluargaan warga peradilan negeri terwujud, yang kedua tentu saja sebagai wujud pembinaan dengan memupuk pemain tenis putri agar banyak pemain tenis putri warga peradilan sewilayah PT Banda Aceh, dalam rangka mempersiapkan dan berpartisipasi dalam KMA CUP. Ketua Pengadilan Tinggi menghimbau agar pengadilan negeri yang belum mengirimkan perwakilannya agar Ketua pengadilan melakukan upaya untuk mengirimkan pemain pada turnamen selanjutnya. Dengan penyelenggaraan turnamaen yang rutin dan terprogram menjadi media seleksi daerah dalam memilih petenis yang handal.
